Apakah Gaya Belajar Itu Hanya Mitos?
Gaya belajar adalah konsep yang mengklaim bahwa setiap individu memiliki cara belajar yang berbeda dan lebih efektif bagi dirinya. Ada berbagai macam gaya belajar yang populer, seperti visual, auditori, kinestetik, verbal, logis, sosial, dan soliter. Namun, apakah gaya belajar itu benar-benar ada dan berpengaruh terhadap hasil belajar? Ataukah gaya belajar itu hanya mitos yang tidak memiliki bukti ilmiah yang kuat?
Apa Kata Para Ahli?
Ada beberapa sumber yang menyatakan bahwa gaya belajar itu hanya mitos dan tidak memiliki bukti ilmiah yang kuat. Misalnya, artikel dari IDN Times yang mengulas enam konsep belajar yang ternyata cuma mitos, salah satunya adalah siswa memiliki gaya belajar yang berbeda. Artikel ini mengutip pendapat dari American Psychology Association (APA) yang menyatakan bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa siswa yang mengikuti preferensi gaya belajar tertentu akan memberikan hasil yang lebih optimal. Artikel lain dari Zenius juga menyampaikan hal yang serupa, yaitu bahwa mitos gaya belajar bisa membahayakan proses belajar secara keseluruhan karena membuat siswa terbatas dalam menggunakan media dan metode belajar lain yang mungkin lebih efektif dan sesuai dengan materi yang dipelajari.
Pendapat dari APA didasarkan pada kajian literatur yang kritis yang dilakukan oleh Pashler, McDaniel, Rohrer, dan Bjork pada tahun 2008. Mereka menyimpulkan bahwa penelitian ilmiah yang empiris untuk mendukung atau menyanggah teori gaya belajar sangat sedikit. Mereka juga menjelaskan desain eksperimen yang spesifik yang diperlukan untuk menguji teori ini secara empiris. Salah satu desain eksperimen yang mereka usulkan adalah untuk membandingkan kinerja siswa yang belajar dengan cara yang sesuai dengan gaya belajar mereka dengan siswa yang belajar dengan cara yang tidak sesuai dengan gaya belajar mereka. Jika teori gaya belajar benar, maka siswa yang belajar dengan cara yang sesuai dengan gaya belajar mereka seharusnya memiliki hasil yang lebih baik daripada siswa yang belajar dengan cara yang tidak sesuai dengan gaya belajar mereka. Namun, jika tidak ada perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok siswa tersebut, maka teori gaya belajar tidak memiliki dasar yang kuat.
Mengikuti desain eksperimen dari Pashler et al. (2008), Rogowsky, Calhoun, dan Tallal (2014) (PDF, 115KB) melakukan penelitian empiris untuk menguji pengaruh gaya belajar terhadap kemampuan pemahaman verbal dan pembelajaran berdasarkan mode instruksi (buku digital atau e-text) pada orang dewasa yang berpendidikan tinggi. Hasil penelitian mereka menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara preferensi gaya belajar (visual, auditori, atau taktil) dengan pemahaman dan pembelajaran berdasarkan mode instruksi. Temuan utama dari penelitian ini adalah bahwa siswa yang memiliki gaya belajar visual secara keseluruhan memiliki skor yang lebih tinggi daripada siswa yang memiliki gaya belajar auditori. Hal ini menunjukkan bahwa gaya belajar tidak mempengaruhi hasil belajar, tetapi lebih dipengaruhi oleh kemampuan dasar yang dimiliki oleh siswa.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, APA menyarankan agar para pendidik dan orang tua tidak terlalu fokus pada gaya belajar sebagai faktor penentu keberhasilan belajar, tetapi lebih memperhatikan faktor-faktor lain yang lebih berpengaruh, seperti motivasi, minat, latar belakang pengetahuan, dan kualitas materi dan metode belajar. APA juga mengingatkan bahwa gaya belajar bukanlah sesuatu yang tetap dan bawaan, tetapi bisa berubah seiring dengan perkembangan dan pengalaman belajar. Oleh karena itu, para pendidik dan orang tua sebaiknya tidak membatasi diri dalam menggunakan berbagai media dan cara belajar yang bervariasi dan sesuai dengan tujuan dan konteks belajar.
Bagaimana Cara Belajar yang Efektif?
Jika gaya belajar bukanlah faktor yang menentukan keberhasilan belajar, lalu bagaimana cara belajar yang efektif? Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda coba untuk meningkatkan proses dan hasil belajar teman-teman :
- Menetapkan tujuan yang jelas dan spesifik. Tujuan belajar akan memberikan arah dan fokus bagi Anda dalam belajar. Anda bisa menetapkan tujuan belajar yang SMART, yaitu spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berbatas waktu.
- Gunakan metode pembelajaran yang sesuai. Metode pembelajaran adalah cara yang Anda gunakan untuk memahami materi belajar. Ada berbagai macam metode pembelajaran, seperti visual, auditori, kinestetik, diskusi, demonstrasi, dan lain-lain. Anda bisa mencoba metode yang paling cocok dengan gaya dan kebutuhan belajar Anda .
- Ciptakan lingkungan belajar yang nyaman. Lingkungan belajar adalah faktor eksternal yang mempengaruhi motivasi belajar Anda. Anda bisa mencari tempat yang tenang, bersih, terang, dan bebas dari gangguan saat belajar. Anda juga bisa menyiapkan peralatan belajar yang lengkap dan memilih waktu belajar yang optimal.
- Berikan penghargaan pada diri sendiri. Penghargaan adalah bentuk apresiasi yang Anda berikan kepada diri sendiri atas pencapaian belajar Anda. Anda bisa memberikan penghargaan yang sesuai dengan usaha dan hasil belajar Anda, misalnya dengan memberi pujian, hadiah, atau waktu istirahat. Penghargaan akan meningkatkan rasa percaya diri dan kepuasan belajar teman-teman .
- Pelajari dari orang-orang sukses. Orang-orang sukses adalah orang-orang yang telah mencapai tujuan belajar atau karier mereka dengan baik. Anda bisa belajar dari pengalaman, tips, atau saran mereka untuk meningkatkan motivasi belajar Anda. Anda bisa mencari orang-orang sukses yang menjadi inspirasi atau teladan teman-teman , baik dari lingkungan sekitar, media sosial, buku, atau sumber lainnya.
- Jangan takut mencoba. Mencoba adalah sikap yang menunjukkan bahwa Anda berani menghadapi tantangan dan kesulitan dalam belajar. Anda tidak perlu takut gagal atau salah, karena itu adalah bagian dari proses belajar. Anda bisa belajar dari kesalahan dan memperbaiki diri Anda. Mencoba akan membuat Anda lebih percaya diri dan termotivasi untuk belajar.
- Tetapkan jadwal belajar yang konsisten. Jadwal belajar adalah rencana yang Anda buat untuk mengatur waktu dan kegiatan belajar Anda. Anda bisa membuat jadwal belajar yang realistis, fleksibel, dan seimbang. Anda juga harus disiplin dan konsisten dalam mengikuti jadwal belajar teman-teman. Jadwal belajar akan membantu Anda belajar secara teratur dan efektif.
Kesimpulan
Gaya belajar adalah konsep yang populer, tetapi tidak memiliki bukti ilmiah yang kuat. Gaya belajar tidak berpengaruh terhadap hasil belajar, tetapi lebih dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang lebih berpengaruh, seperti motivasi, minat, latar belakang pengetahuan, dan kualitas materi dan metode belajar. Gaya belajar juga bukanlah sesuatu yang tetap dan bawaan, tetapi bisa berubah seiring dengan perkembangan dan pengalaman belajar. Oleh karena itu, cara belajar yang efektif adalah dengan menggunakan berbagai media dan metode belajar yang bervariasi dan sesuai dengan tujuan dan konteks belajar.