Cara Mengatasi Kelelahan Saat Bepergian

Bepergian adalah salah satu aktivitas yang menyenangkan dan bermanfaat. Bepergian bisa memberi kita kesempatan untuk melihat tempat-tempat baru, bertemu orang-orang baru, dan belajar hal-hal baru. Namun, bepergian juga bisa menimbulkan beberapa masalah, salah satunya adalah kelelahan.

Kelelahan adalah kondisi ketika tubuh dan otak kita merasa lelah, lesu, dan tidak berenergi. Kelelahan bisa mengganggu kesehatan, kinerja, dan keselamatan kita saat bepergian. Kelelahan juga bisa mengurangi kenikmatan dan manfaat dari perjalanan kita.

Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan kita merasa kelelahan saat bepergian, seperti kurang tidur, jet lag, mabuk perjalanan, dehidrasi, stres, pola makan yang buruk, atau kondisi kesehatan tertentu. Untuk mengatasi kelelahan saat bepergian, kita bisa melakukan beberapa hal berikut:

• Tidur yang cukup. Tidur yang cukup adalah kunci utama untuk menjaga kesehatan dan energi tubuh kita. Tidur yang cukup bisa membantu tubuh kita memulihkan diri dari aktivitas sehari-hari, mengatur hormon, dan meningkatkan daya ingat. Orang dewasa sebaiknya tidur antara 7 hingga 9 jam setiap malam untuk mendapatkan manfaat tidur yang optimal. Sebelum bepergian, kita harus tidur minimal 7-8 jam untuk mempersiapkan diri untuk perjalanan yang panjang. Jika kita bepergian dengan pesawat, kita bisa membawa bantal leher, penutup mata, dan earplug untuk membantu kita tidur dengan nyaman di dalam kabin. Jika kita mengalami jet lag, yaitu gangguan tidur yang terjadi ketika kita bepergian ke tempat yang memiliki perbedaan zona waktu yang signifikan dengan tempat asal kita, kita bisa menyesuaikan diri dengan zona waktu baru dengan berjemur di bawah sinar matahari, menghindari kafein, dan tidur sesuai dengan jadwal setempat.
• Minum air yang cukup. Minum air yang cukup adalah salah satu cara untuk menjaga hidrasi tubuh kita. Hidrasi yang baik bisa membantu tubuh kita menjalankan fungsi-fungsi penting, seperti mengatur suhu, melancarkan sirkulasi, dan mengeluarkan racun. Air juga bisa membantu kita mengatasi mabuk perjalanan, yaitu kondisi ketika otak kita tidak bisa memahami informasi yang dikirimkan oleh mata, telinga bagian dalam, dan tubuh. Hal ini bisa terjadi saat kita bergerak dengan kendaraan, seperti mobil, pesawat, kapal, atau kereta. Gejala mabuk perjalanan antara lain mual, muntah, pusing, berkeringat, dan lelah. Minum air yang cukup bisa menetralkan asam lambung yang menyebabkan mual dan mengembalikan cairan yang hilang akibat muntah atau keringat. Saat bepergian, kita harus minum air minimal 2 liter per hari untuk menjaga hidrasi tubuh kita. Kita bisa membawa botol air sendiri atau membeli air kemasan yang bersih dan aman.
• Makan makanan yang sehat. Makan makanan yang sehat adalah salah satu cara untuk menjaga nutrisi tubuh kita. Nutrisi yang baik bisa membantu tubuh kita mendapatkan energi, membangun dan memperbaiki jaringan, dan melindungi dari penyakit. Makan makanan yang sehat juga bisa membantu kita mengatasi gangguan pencernaan yang bisa terjadi saat bepergian, seperti kembung, mual, atau sakit perut. Saat bepergian, kita harus memilih makanan yang sehat dan bergizi, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, protein tanpa lemak, dan susu rendah lemak. Makanan-makanan ini bisa memberi kita energi yang cukup dan menjaga kesehatan pencernaan kita. Kita juga harus menghindari makanan yang berat, pedas, berminyak, atau berlemak, karena bisa membuat kita merasa tidak nyaman dan mengantuk.
• Beristirahat secara teratur. Beristirahat secara teratur adalah salah satu cara untuk menghilangkan kelelahan dan ketegangan tubuh kita. Beristirahat secara teratur bisa membantu tubuh kita meregangkan otot, mengendurkan saraf, dan menenangkan pikiran. Beristirahat secara teratur juga bisa membantu kita mengurangi stres dan menikmati perjalanan dengan lebih baik. Saat bepergian, kita harus menyempatkan diri untuk beristirahat setiap 2-3 jam sekali. Kita bisa berbaring, tidur, atau melakukan peregangan otot untuk menghilangkan kelelahan dan ketegangan tubuh kita. Kita juga bisa melakukan aktivitas yang menyenangkan, seperti mendengarkan musik, menonton film, membaca buku, atau bermain game untuk mengusir rasa bosan dan mengantuk saat bepergian .
• Mengonsumsi obat anti mabuk. Jika kita sering mengalami mabuk perjalanan, kita bisa mengonsumsi obat anti mabuk yang diresepkan oleh dokter sebelum bepergian. Obat anti mabuk adalah obat yang bisa mengurangi gejala mabuk perjalanan dengan mempengaruhi sistem saraf pusat. Obat anti mabuk bisa membantu kita mengurangi mual, muntah, dan pusing yang bisa membuat kita merasa tidak nyaman dan mengantuk saat bepergian. Contoh obat anti mabuk adalah dimenhidrinat, meklizin, atau skopolamin . Namun, kita harus berhati-hati dengan efek samping obat ini, seperti mengantuk, kering mulut, atau pusing. Kita juga harus mengikuti dosis dan aturan pakai yang diberikan oleh dokter.
• Menghindari hal-hal yang memicu mabuk perjalanan. Selain mengonsumsi obat, kita juga bisa menghindari hal-hal yang bisa memicu mabuk perjalanan, seperti membaca, menonton, atau bermain gadget saat bepergian. Hal-hal ini bisa membuat mata kita tidak sejalan dengan gerakan tubuh kita, sehingga menyebabkan mabuk perjalanan. Kita juga harus menghindari bau-bau yang tidak enak, seperti asap rokok, pewangi, atau makanan yang berbau tajam. Hal-hal ini bisa merangsang reseptor penciuman kita dan meningkatkan rasa mual. Kita juga harus mengatur posisi duduk yang nyaman dan aman saat bepergian. Kita bisa memilih tempat duduk yang dekat dengan jendela, pintu, atau sayap pesawat, karena tempat-tempat ini cenderung lebih stabil dan tidak terlalu terpengaruh oleh goncangan. Kita juga harus mengencangkan sabuk pengaman dan menyesuaikan sandaran kursi sesuai dengan kenyamanan kita .

Dengan melakukan hal-hal di atas, kita bisa mencegah dan mengatasi kelelahan saat bepergian. Kelelahan saat bepergian bukanlah hal yang harus kita takuti, tetapi harus kita antisipasi dan tangani dengan baik. Dengan begitu, kita bisa menikmati perjalanan kita dengan sehat, aman, dan bahagia.