jangan sibuk tapi jadi produktif (part I)
Mengatasi Prioritas yang Terlalu Banyak
Apakah Anda sering merasa kewalahan dengan segala sesuatu yang harus
Anda lakukan dalam hidup Anda? Apakah Anda merasa sulit untuk menyelesaikan
pekerjaan atau tugas yang seharusnya dilakukan segera? Apakah Anda merasa stres
dan kelelahan karena tidak bisa mengatur waktu dan sumber daya Anda dengan
baik? Jika jawaban Anda ya, maka kemungkinan besar Anda mengalami
prokrastinasi.
Prokrastinasi adalah kebiasaan menunda-nunda pekerjaan atau tugas yang
seharusnya dilakukan segera. Prokrastinasi dapat mengganggu produktivitas,
kualitas, dan kesejahteraan Anda. Oleh karena itu, penting untuk menghindari
prokrastinasi saat menentukan prioritas.
Menentukan prioritas adalah salah satu keterampilan yang sangat berguna
dalam hidup. Prioritas dapat membantu Anda mengatur waktu, energi, dan sumber
daya yang Anda miliki dengan lebih efektif dan efisien. Prioritas juga dapat
membantu Anda membedakan mana yang penting dan mana yang tidak penting,
menghindari stres dan kelelahan, mencapai tujuan jangka panjang, dan menjaga
keseimbangan hidup.
Lalu, bagaimana cara menentukan prioritas dengan baik? Berikut ini
adalah beberapa langkah yang dapat Anda lakukan:
Membuat to-do list
To-do list adalah daftar segala sesuatu yang perlu Anda lakukan dalam
kurun waktu tertentu, baik jangka pendek maupun jangka panjang. To-do list
dapat membantu Anda melihat gambaran besar dan detail dari tugas-tugas yang
Anda hadapi .
Untuk membuat to-do list yang efektif, ada beberapa hal yang perlu Anda
perhatikan, antara lain:
- Menulis semua tugas atau kegiatan yang
harus Anda lakukan, tanpa membedakan prioritasnya.
- Mengelompokkan tugas atau kegiatan
berdasarkan area kehidupan, seperti pekerjaan, sekolah, rumah, sosial, dan
lain-lain.
- Menyederhanakan tugas atau kegiatan yang
terlalu besar atau kompleks menjadi sub-tugas atau langkah-langkah yang
lebih mudah dilakukan.
- Menambahkan deadline atau batas waktu
untuk setiap tugas atau kegiatan.
- Menandai tugas atau kegiatan yang sudah
selesai dengan coretan atau centang.
Mengkategorikan tugas-tugas berdasarkan area kehidupan
Setelah membuat to-do list, langkah selanjutnya adalah mengkategorikan
tugas-tugas berdasarkan area kehidupan. Area kehidupan adalah aspek-aspek hidup
yang penting bagi Anda, seperti pekerjaan, sekolah, rumah, sosial, dan
lain-lain. Mengkategorikan tugas-tugas berdasarkan area kehidupan dapat
membantu Anda menyeimbangkan berbagai aspek hidup Anda dan tidak mengorbankan
salah satu demi yang lain .
Untuk mengkategorikan tugas-tugas berdasarkan area kehidupan, ada
beberapa hal yang perlu Anda perhatikan, antara lain:
- Menentukan area-area kehidupan yang
penting bagi Anda. Anda bisa menggunakan model roda kehidupan (wheel of
life) untuk membantu Anda menentukan area-area kehidupan tersebut. Roda
kehidupan adalah alat bantu visual yang membagi hidup menjadi delapan area
utama, yaitu karir, finansial, kesehatan, keluarga dan teman, hubungan
romantis, pertumbuhan pribadi, hobi dan rekreasi, dan lingkungan fisik.
Anda bisa menyesuaikan area-area ini sesuai dengan preferensi dan situasi
Anda.
- Menilai tingkat kepuasan Anda terhadap
setiap area kehidupan. Anda bisa menggunakan skala 1 sampai 10 untuk
menilai tingkat kepuasan tersebut. Semakin tinggi skor Anda, semakin puas
Anda terhadap area tersebut. Sebaliknya, semakin rendah skor Anda, semakin
tidak puas Anda terhadap area tersebut.
- Mengidentifikasi tugas-tugas yang
berhubungan dengan setiap area kehidupan. Anda bisa melihat to-do list
Anda dan menentukan tugas-tugas yang berkaitan dengan area kehidupan yang
telah Anda tentukan. Anda bisa menggunakan warna, simbol, atau label untuk
membedakan tugas-tugas tersebut.
- Menyeimbangkan tugas-tugas antara area
kehidupan. Anda bisa melihat skor kepuasan Anda terhadap setiap area
kehidupan dan menentukan apakah Anda perlu meningkatkan, mempertahankan,
atau mengurangi fokus Anda terhadap area tersebut. Anda juga bisa melihat
jumlah dan bobot tugas-tugas yang berhubungan dengan setiap area kehidupan
dan menentukan apakah Anda perlu menambahkan, mengurangi, atau mengubah
urutan tugas-tugas tersebut.
Menyusun prioritas berdasarkan urgensi dan pentingnya
Setelah mengkategorikan tugas-tugas berdasarkan area kehidupan, langkah
selanjutnya adalah menyusun prioritas berdasarkan urgensi dan pentingnya.
Urgensi adalah seberapa cepat suatu tugas atau kegiatan harus diselesaikan,
sedangkan pentingnya adalah seberapa besar dampak suatu tugas atau kegiatan
terhadap pencapaian tujuan Anda .
Untuk menyusun prioritas berdasarkan urgensi dan pentingnya, ada
beberapa hal yang perlu Anda perhatikan, antara lain:
- Menggunakan matriks Eisenhower untuk
membantu Anda menentukan urgensi dan pentingnya setiap tugas atau
kegiatan. Matriks Eisenhower adalah alat bantu visual yang membagi tugas
atau kegiatan menjadi empat kategori berdasarkan urgensi dan pentingnya,
yaitu:
- Prioritas tinggi: Tugas atau kegiatan
yang urgent dan penting. Ini adalah hal-hal yang harus Anda lakukan
segera dan dengan baik, karena jika tidak akan menimbulkan konsekuensi
negatif yang besar.
- Prioritas menengah: Tugas atau kegiatan
yang tidak urgent tetapi penting. Ini adalah hal-hal yang harus Anda
lakukan dengan baik, tetapi bisa ditunda untuk sementara waktu tanpa
menimbulkan konsekuensi negatif yang besar.
- Prioritas rendah: Tugas atau kegiatan
yang urgent tetapi tidak penting. Ini adalah hal-hal yang bisa Anda
lakukan dengan cepat atau delegasikan kepada orang lain, karena jika
tidak akan mengganggu produktivitas atau efektivitas Anda.
- Prioritas terendah: Tugas atau kegiatan
yang tidak urgent dan tidak penting. Ini adalah hal-hal yang bisa Anda
abaikan atau hapus dari daftar tugas Anda, karena tidak memberikan nilai
atau dampak apa pun bagi pencapaian tujuan Anda.
- Menempatkan setiap tugas atau kegiatan
pada matriks Eisenhower sesuai dengan urgensi dan pentingnya. Anda bisa
menggunakan warna, simbol, atau label untuk membedakan kategori-kategori
tersebut.
- Menyusun urutan tugas atau kegiatan
berdasarkan kategori prioritasnya. Secara umum, urutan tugas atau kegiatan
adalah sebagai berikut:
- Prioritas tinggi: Lakukan segera dan
dengan baik.
- Prioritas menengah: Jadwalkan untuk
dilakukan kemudian dengan baik.
- Prioritas rendah: Lakukan secepat
mungkin atau delegasikan kepada orang lain.
- Prioritas terendah: Abaikan atau hapus
dari daftar tugas.
Demikianlah beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi prioritas yang erlalu banyak. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda bisa mengatur waktu, energi, dan sumber daya Anda dengan lebih efektif dan efisien. Akan ada lanjutan artikel ini dengan sub topik Mengevaluasi dan menyesuaikan prioritas secara berkala dan Menjadwalkan tugas-tugas berdasarkan prioritasnya.
0 komentar