Respon Terhadap Perkataan Ust. Zulkifli Muhammad Ali tentang ritual syirik di Mamuju
Bismillah,
Assalamualaikum.
Alhamdulillah, kita diberikan rahmat dan rejeki yang berlimpah oleh Allah Azza Wa Jalla berupa banyaknya alim ulama hadir di tengah banyaknya ujian untuk muslim di Indonesia, salah satunya Tuan guru Ust. Zulkifli Muhammad Ali, Lc., Ma.
Saya pribadi selalu mendengarkan kajian-kajian Ust. Zulkifli Muhammad Ali, Lc., Ma. hafizullah di youtube, khususnya bertemakan tanda-tanda akhir zaman yang selalu bisa menguatkan kembali Iman kepada Allah dan iman kepada hari Akhir.
Terkait cerama ustad di youtube (https://youtu.be/2k2ZiDFbOtI), memang betul bahwa di Mamuju ada pantai yang bergambarkan seperti mata, yang juga dikenal sebagai simbol the messiah palsu "Dajjal" tepatnya di pantai Manakarra, perihal hal itu sudah beberapa kali dikeluhkan oleh masyarakat kepada bupati serta pemerintah terkait bahkan sempat juga diangkat ke media online dengan harapan secepatnya akan dilakukan perubahan dengan mata tersebut.
Tetapi sebagai warga Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, di video menit 8.30 saya ingin meluruskan perkataan ustad tentang Mamuju yang sedang akan mengadakan ritaul syirik dihari yang sama saat gempa di Palu dan Donggala terjadi, bahwa pada tanggal 27 september 2018 di pantai manakarra yang sebenarnya terjadi ialah tidak ada ritual seperti itu (syirik) yang dilaksanakan, pada hari itu yang ada hanya aktifitas seperti biasanya, tidak ada ritual sama sekali.
Walaupun inti kajian tidak membahas ini (gambar mata di pantai Manakarra) tapi dengan ustad yang memiliki banyak penonton di youtube tentu ini melahirkan kesan berbeda kepada Kota Mamuju dan kami sebagai masyarakatnya dari pendengar kajian ustad di youtube, yang sebenarnya kami tidak melaksanakan ritual syirik seperti yang dikatakan sebelumnya. Apalagi perkataan ustad terkait hal tersebut sudah tersebar whatsapp dalam bentuk video singkat, karena jangan sampai ini menjadi fitnah di tengah-tengah masyarakat Indonsia.
Untuk itu, mungkin ustad bisa meluruskan perkataannya terkait hal tersebut sehingga tidak melukai perasaan masyarakat Mamuju dan senada dengan kajian ustad semoga LGBT tidak ikut tersebar di Mamuju, sehingga menyebabkan turunnya azab dari Allah Azza Wa Jalla.
Terakhir Semoga ustad dan tim UZMA Media TV Channel tetap dalam lindungan-Nya dalam menyampaikan syiar islam.
Aamiin.
Alhamdulillah, kita diberikan rahmat dan rejeki yang berlimpah oleh Allah Azza Wa Jalla berupa banyaknya alim ulama hadir di tengah banyaknya ujian untuk muslim di Indonesia, salah satunya Tuan guru Ust. Zulkifli Muhammad Ali, Lc., Ma.
Saya pribadi selalu mendengarkan kajian-kajian Ust. Zulkifli Muhammad Ali, Lc., Ma. hafizullah di youtube, khususnya bertemakan tanda-tanda akhir zaman yang selalu bisa menguatkan kembali Iman kepada Allah dan iman kepada hari Akhir.
Terkait cerama ustad di youtube (https://youtu.be/2k2ZiDFbOtI), memang betul bahwa di Mamuju ada pantai yang bergambarkan seperti mata, yang juga dikenal sebagai simbol the messiah palsu "Dajjal" tepatnya di pantai Manakarra, perihal hal itu sudah beberapa kali dikeluhkan oleh masyarakat kepada bupati serta pemerintah terkait bahkan sempat juga diangkat ke media online dengan harapan secepatnya akan dilakukan perubahan dengan mata tersebut.
Tetapi sebagai warga Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, di video menit 8.30 saya ingin meluruskan perkataan ustad tentang Mamuju yang sedang akan mengadakan ritaul syirik dihari yang sama saat gempa di Palu dan Donggala terjadi, bahwa pada tanggal 27 september 2018 di pantai manakarra yang sebenarnya terjadi ialah tidak ada ritual seperti itu (syirik) yang dilaksanakan, pada hari itu yang ada hanya aktifitas seperti biasanya, tidak ada ritual sama sekali.
Walaupun inti kajian tidak membahas ini (gambar mata di pantai Manakarra) tapi dengan ustad yang memiliki banyak penonton di youtube tentu ini melahirkan kesan berbeda kepada Kota Mamuju dan kami sebagai masyarakatnya dari pendengar kajian ustad di youtube, yang sebenarnya kami tidak melaksanakan ritual syirik seperti yang dikatakan sebelumnya. Apalagi perkataan ustad terkait hal tersebut sudah tersebar whatsapp dalam bentuk video singkat, karena jangan sampai ini menjadi fitnah di tengah-tengah masyarakat Indonsia.
Untuk itu, mungkin ustad bisa meluruskan perkataannya terkait hal tersebut sehingga tidak melukai perasaan masyarakat Mamuju dan senada dengan kajian ustad semoga LGBT tidak ikut tersebar di Mamuju, sehingga menyebabkan turunnya azab dari Allah Azza Wa Jalla.
Terakhir Semoga ustad dan tim UZMA Media TV Channel tetap dalam lindungan-Nya dalam menyampaikan syiar islam.
Aamiin.
0 komentar